Jumat, 07 September 2018

Berbisnis Batik Indonesia Di Kawasan Mancanegara

             Batik Pekalongan Menuju Pasar Mancanegara

Batik Pekalongan
Batik Pekalongan

Kegiatan pameran kerajinan produk batik pun terus digiatkan dengan mengagendakan dua festival, yakni Pekan Batik Nusantara (PBN) dan Pekan Batik Internasional (PBI), serta promosi ke luar daerah.

Bahkan, untuk menuju ambisi pangsa pasar ke mancanegara ini, Pemkot Pekalongan rela memberikan toleransi terhadap para pelaku usaha kerajinan batik yang membuang limbah dari sisa produk batik.

Pelaku usaha batik untuk mengembangkan produknya juga terus mendapatkan "angin segar" karena mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat, Provinsi Jawa Tengah, dan pemkot setempat.

Wakil Presiden Boediono saat membuka pameran Pekan Batik Nusantara 2014 belum lama ini juga memberikan dukungan pada pelaku usaha batik, terutama dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar terus mengembangkan kerajinan batik.

Namun demikian, pemerintah juga mengingatkan pada pelaku usaha batik agar bisa kreatif dan berinovasi menciptakan motif sehingga disukai konsumen.

Selain itu, para perajin batik juga diminta peka terhadap keinginan konsumen agar produknya memiliki daya tarik dan laku di pasar.

"Generasi muda perajin batik harus bisa menangkap keinginan konsumen dengan mendesain motif yang lebih menarik. Dengan kepekaan membaca keinginan konsumen maka produk batik punya nilai tambah," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sujadmoko yang menginginkan kerajinan batik bisa lebih populer di daerah lokal dan mancanegara.

Ia mengatakan pejabat maupun PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengenakan baju batik tiga kali dalam sepekan sehingga hal itu bisa ditiru oleh daerah lain.

"Pejabat mulai Gubernur dan para pejabat forum komunikasi pimpinan Jateng senantiasa dalam kesempatan tertentu pasti mengenakan batik," katanya.

Dukungan dari Pemprov Jateng tidak hanya berhenti di situ saja, melainkan juga kerajinan batik bisa disukai oleh pangsa pasar mancanegara.

"Kami pernah terkesima saat mantan Presiden Nelson Mandela suka mengenakan batik sehingga sudah semestinya kita sebagai pemilik batik hendaklah selalu mengenakan batik," katanya.

Ia mengatakan pemprov akan memberikan motivasi pada pengembangan batik di Jawa Tengah dengan menyiapkan bantuan pada para pelaku batik, terutama kalangan UMKM.

"Jika kerajinan batik terus dikembangkan dengan kreatif dan inovatif, kami oprimistis batik akan disukai oleh konsumen lokal maupun mancanegara," katanya.

Sebelum batik diakui oleh Unesco sebagai warisan budaya tak benda milik bangsa Indonesia pada tahun 2009 lalu, Pemkot Pekalongan telah rutin mengelar Pekan Batik baik Nusantara maupun internasional.

Wali Kota Pekalongan, Basyir Ahmad mengatakan dengan diakuinya batik oleh Unesco sebagai warisan busaya tak benda telah membuktikan bahwa pemkot dan masyarakat senantiasa berupaya melestarikan batik dari masa ke masa.

"Oleh karena, pada pameran Pekan Batik Nusantara 2014, kami berharap kegiatan itu dapat meningkatkan jejaring dari pelaku UKMK batik sehingga bisa naik kelas menjadi pengusaha besar. Selain itu, produk unggulan, seperti batik mampu menembus pangsa pasar mancanegara," katanya.

Peta Batik Digital

Untuk memopulerkan batik dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan pasar bebas, Pemkot Pekalongan juga terus berbenah diri dengan ingin memiliki peta batik digital yang bisa menampilkan sistem informasi geografis.

Bekerja sama dengan Kemenristek RI dan Pusat Data Informasi Spesial Institut Teknologi Bandung (PDIS ITB), Pemkot Pekalongan diharapkan segera memiliki aplikasi peta digital batik yang kini tengah dalam proses penyempurnaan.

"Apilkasi peta digital batik ini akan dilaunching awal November mendatang," kata Koordinator Pengembangan Sistem Informasi Geografi PDIS ITB, Reny Purwanti.

Aplikasi peta digital batik tersebut, kata dia, nantinya akan berisi peta toko dan perusahaan batik di Kota Pekalongan yang disajikan dalam sistem informasi geografis.

Dalam peta digital tersebut, nantinya masyarakat juga dapat melihat peta penghasil batik, perajin batik, dan bahkan sampai toko penyedia bahan-bahan pembuat batik.

Selain itu, segala informasi mengenai batik juga akan tersaji lengkap di dalamnya dan pada aplikasi juga terdapat fasilitas "searching".

"Ada keterangan mengenai alat atau bahan untuk membatik. Misalnya, butuh alat membatik, tinggal klik nanti akan keluar lokasi pembelian," katanya.

Kemudian, masyarakat maupun pengusaha batik yang ingin ikut mempromosikan atau memasukkan usaha maupun toko batiknya dalam peta tersebut juga bisa menggunakan "tagging" seperti halnya dalam facebook.

"Aplikasi ini bersifat 'one map policy', satu aplikasi untuk semua. Saat ini prosesnya sudah selesai 95 persen dan kami targetkan bisa dilaunching dua minggu lagi atau awal November mendatang," katanya.

Dorong Ekspor

Direktur Kerjasama Amerika Selatan dan Karibia, Musthofa Taufik Abdul Latif mengatakan, sebagai penghasil batik, pengusaha Pekalongan harus mulai membuka mata dan berani mengekspor produknya ke negara-negara tersebut.

"Nilai ekspor di negara-negara Amerika Selatan tergolong masih rendah dibandingkan angka impor. Angka ekspor kesana baru mencapai USD 2,5 miliar, jauh dibandingkan nilai impor yang mencapai USD 4,3 miliar per tahun," katanya.

Ia mengaku masih ada sejumlah kendala pelaku usaha batik untuk mewujudkan ekspor ke Amerika Selatan dan Karibia karena jarak tempuh yang relatif jauh dan budaya yang berbeda.

"Akan tetapi, semua itu masih bisa diatasi dengan kemajuan teknologi. Masalah jarak tempuh bisa kita gunakan internet untuk promosi kesana," kata Mustofa dalam diskusi Potensi Peluang Kerjasama Ekonomi Indonesia dengan Negara di Kawasan Amerika Selatan dan Karibia, di Pekalongan belum lama ini.

Kendala yang dihadapi pelaku usaha batik tidak hanya berhenti di situ saja, seperti tingginya angka penjualan di sejumlah Amerika Selatan dibanding harga awal yang dipatok eksportir.

Kenaikannya, mencapai tiga kali lipat. "Oleh karena, kami masih membuat 'market research' untuk melihat produk apa saja dari Indonesia yang diminati. Akan tetapi yang jelas, produk ekonomi kreatif seperti batik mempunyai peluang yang relatif besar," katanya.

Meski menghadapi sejumlah kendala, pemerintah ingin mendorong pengusaha di Indonesia bisa mengikuti promosi-promosi ke negara-negara Amerika Selatan.

"Kami berharap pemkot maupun Kadin setempat bisa memberikan fasilitas. Jika tidak ada dana, bisa juga mengirim produk sampel ke kedutaan besar (Dubes) yang ada disana untuk titip promosi, karena tiga kali dalam setahun selalu ada semacam pameran disana," katanya.

Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Pekalongan, Ricsa Mangkulla mengapresiasi pemerintah agar pelaku usaha batik bisa mengekspor produk unggulan, batik ke luar negeri.

Hanya saja, kata dia, selama ini masih banyak kesulitan yang dihadapi oleh para pelaku usaha melakukan ekspor.

"Para pengusaha masih banyak mengeluhkan belum menyentuhnya fasilitasi dari pemkot. Pengusaha juga masih kesulitan dan menghadapi kendala pada masalah kepabeanan," katanya.

Ia berharap pada pemerintah memberikan kemudahan izin kepabean jika pelaku usaha ingin mengekspor produknya.

Selain itu, kata dia, Kadin juga mengingatkan kepada para pengusaha terus menjaga kualitas produknya agar tetap layak di ekspor ke luar negeri.

"Pengusaha juga harus menimbang, bagaimana produk yang dihasilkannya terlebih dulu bisa memenuhi pangsa pasar dalam negeri sebelum melakukan ekspor," katanya.

Kadin Kota Pekalongan berharap terjadinya komunikasi intensif antara pengusaha dengan pemerintah agar segala informasi mengenai pemasaran produk ke luar negeri bisa diserap cepat.

"Informasi dan komunikasi yang terjalin saat ini belum masuk dalam kategori cepat. Kami optimistis jika terjalin komunikasi dan informasi yang cepat maka peluang eskpor batik akan lebih terbuka dan tercapai," katanya.

Perajin batik, Haris Riadi menambahkan untuk menghadapi tantangan pasar bebas dan MEA, pelaku usaha perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah agar usaha produksinya terus bisa berkembang.

"Tantangan pasar bebas dan MEA perlu direspons oleh pelaku usaha maupun pemerintah. Pelaku usaha perlu mendapatkan motivasi dan bagaimana pemerintah dapat mengarahkan mereka agar usahanya berkembang baik di pasar lokal dan mancanegara," katanya.

Mengenal Sejarah Dan Motif Batik Betawi

                                                    Sejarah Batik Betawi 

      Siapa sangka jika khazanah budaya Betawi begitu beragam, mulai kuliner hingga warisan kesenian serta tradisi yang tetap terjaga turun temurun. Sayangnya, sangat sedikit anak-cucu warga Betawi yang tergugah menjaga warisan nenek moyangnya. Ini bisa dilihat dari batik khas Betawi yang hanya bisa ditemui di Museum Tekstil Jakarta. Memang ada perajin batik yang masih bertahan, tapi mereka berasal dari luar Jakarta. Kondisi ini sungguh memprihatinkan, kenapa batik Betawi harus merantau di kampung sendiri.
Batik Betawi memiliki keunikan dibanding batik khas daerah lain. Keunikan yang ada terdapat pada warnanya yang mencolok, begitu juga dengan motifnya. Motif batik lebih terfokus pada kesenian budaya Betawi yang dipengaruhi oleh budaya Arab, India, Belanda, dan Cina. Dilihat dari motifnya, batik betawi terbagi dari beberapa jenis, yaituOndel-ondel, Nusa kelapa, Ciliwung, Rasamala, dan Salakanegara.
https://kainbatikbetawi.wordpress.com

                                        Berbagai Motif Batik Betawi Terogong

Pada Batik Betawi Terogong, memiliki  beberapa macam-macam motif yang unik dan menarik untuk kita ketahui. Dan beberapa motifnya akan diulas berikut ini:

Motif Buah Cermai
   Buah Cermai adalah buah yang yang memiliki rasa asam. Daun dari buah cermai ini mempunyai bentuk yang kecil-kecil dan tidak memiliki banyak ranting. Motif buah cermai terinspirasi karena pohon cermai  pernah ada di Kampung Batik Betawi Terogong.

Cermai
Motif Cermai
Motif Ondel-ondel
   Ondel-ondel sebagai ikon seni tradisi Betawi. Ondel-ondel digunakan pada acara-acara adat Betawi. Motif Ondel-ondel maksudnya adalah berasal dari filosofi untuk mendapatkan kehidupan yang damai, tenteram dan berharap dapat jauh dari bencana.

Kain Batik Madura Populer Hingga Mancanegara


      Kain batik Madura hingga saat ini masih banyak diminati dan sangat populer dikalangan remaja maupun dikalangan orang tua. Dan meluas hingga mancanegara seperti contoh berikut ini :


        . Batik Gentongan Madura populer hingga mancanegara :

Sebagai salah satu batik khas daerah Indonesia, produk unggulan Pesona Batik Madura sudah banyak dikenal hingga ke luar negeri.Motif batik unggulannya yang banyak dikenal itu adalah batik gentongan, yaitu batik yang proses pembuatannya berbeda dengan batik-batik daerah lainnya."Dengan batik gentongan ini kita sudah banyak dikenal di luar negeri seperti di Jepang, Thailand, Mexico, Malaysia, Prancis, dan Italia, ibu Siti Maimonah (pemilik) sudah pernah pameran di sana," Batik madura mempunyai warna khas lebih berani atau merah dan coraknya bermotif pesisiran. Keunikan dari batik gentongan khas madura ini juga dapat dilihat dari proses pembuatannya yang lama, serta dibuat dengan karya tangan asli menggunakan canting berukuran yang sangat kecil."Gentong yang digunakan untuk membuat batik ini mempunyai histori dan nilai magic, contohnya kalau pembatiknya berkabung warnanya jadi gelap," ujar Zainul yang sudah menjadi karyawan Pesona Batik Madura sejak lima tahun yang lalu.
    Menurut karyawan lainya yang berasal dari Madura, Solihin (21), cara pembuatannya awalnya diketel, kemudian dicanting atau digambar motif, dan dalam proses pewarnaannya direndam di dalam gentong yang setiap harinya diangkat dan disikat sampai warnanya keluar."Proses pembuatanya bisa sampai satu tahun, jadi semakin susah pembuatannya, batik semakin mahal harganya, harga batik gentong bisa sampai Rp 15 juta per bahan kain," jelas Solihin.

Gentongan
Batik Gentongan



Kamis, 06 September 2018

Perbedaan Batik Asli Madura Dan Jawa

  • Pengertian Batik asli Madura adalah : 

     salah satu bentuk seni budaya. Batik tulis Madura banyak diminati dan populer di kalangan konsumen lokal dan internasional. Dengan bentuk dan motif yang khas, batik tulis Madura memiliki keunikan sendiri di mata konsumen. Berbagai gaya yang unik dan bebas, dan juga sifat pribadi produksinya dilakukan di unit, mereka masih mempertahankan produksi tradisional, yang ditulis dan diolah dengan cara tradisional.

https://id.wikipedia.org/wiki/Batik_Madura

Madura
Batik Madura

Pengertian Batik Jawa Hokokai adalah : 

   batik yang diproduksi orang Tionghoa dengan pola dan warna yang dipengaruhi budaya Jepang dengan latar pola batik keraton. Batik ini mulai berkembang pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Ragam hias yang biasanya ada pada batik Jawa Hokokai adalah bunga sakura, krisant, dahlia dan anggrek dalam bentuk buketan atau lung-lungan dan ditambah ragam hias kupu-kupu, selain itu ada pula ragam hias burung merak yang memiliki arti keindahan dan keagungan.

Hokokai
Batik Hokokai





Sabtu, 01 September 2018

Bisnis Kain Batik Secara Online

Pengertian Kain batik

         Batik merupakan warisan budaya nusantara (Indonesia) yang mempunyai nilai dan perpaduan seni yang tinggi, sarat dengan makna filosofis dan simbol penuh makna yang memperlihatkan cara berpikir masyarakat pembuatnya. Batik adalah kerajinan yang telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak dahulu. Keterampilan membatik digunakan sebagai mata pencaharian dan pekerjaan ekslusif bagi perempuan-perempuan Jawa hingga sampai ditemukannya batik cap yang memungkinkan masuknya laki-laki dalam pekerjaan membatik ini.
http://garmenstudionline.blogspot.com/2013/01/mengenal-batik.html


asli
kain batik

Pengertian Bisnis

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Namun definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
https://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis